Rabu, 27 Oktober 2010

Tugas Struktur Data Linked List

Artikel tentang Linked List dengan Array
Linked list
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Linked list (list bertaut) adalah salah satu struktur data dasar yang sangat fundamental dalam bidang ilmu komputer. Dengan menggunakan linked list maka programmer dapat menimpan datanya kapanpun dibutuhkan. Linked list mirip dangan array, kecuali pada linked list data yang ingin disimpan dapat dialokasikan secara dinamis pada saat pengoperasian program (run-time).
Pada array, apabila programmer ingin menyimpan data, programmer diharuskan untuk mendefinisikan besar array terlebih dahulu, seringkali programmer mengalokasikan array yang sangat besar(misal 100). Hal ini tidak efektif karena seringkali yang dipakai tidak sebesar itu. Dan apabila programmer ingin menyimpan data lebih dari seratus data, maka hal itu tidak dapat dimungkinkan karena sifat array yang besarnya statik. Linked list adalah salah satu struktur data yang mampu menutupi kelemahan tersebut.
Secara umum linked list tersusun atas sejumlah bagian-bagian data yang lebih kecil yang terhubung (biasanya melalui pointer). Linked list dapat divisualisasikan seperti kereta, bagian kepala linked list adalah mesin kereta, data yang disimpan adalah gerbong, dan pengait antar gerbong adalah pointer.
-------- -------- --------
Mesin Data Data
-------- -------- --------
(kepala) ---> Pointer ---> Pointer --
-------- -------- --------
Programmer membaca data menyerupai kondektur yang ingin memeriksa karcis penumpang. Programmer menyusuri linked list melalui kepalanya, dan kemudian berlanjut ke gerbong (data) berikutnya, dan seterusnya sampai gerbong terakhir (biasanya ditandai dengan pointer menunjukkan alamat kosong (NULL)). Penyusuran data dilakukan secara satu persatu sehingga penyusuran data bekerja dengan keefektifan On. Dibandingkan array, ini merupakan kelemahan terbesar linked list. Pada array, apabilan programmer ingin mengakses data ke-n (index n), maka programmer dapat langsung mengaksesnya. Sedangkan dengan linked list programmer harus menyusuri data sebanyak n terlebih dahulu.
Apabila kita menggunakan java, konsep linked list ini sudah terlingkupi dalam Java Collection Framework (JCF). Dengan Java, kita tidak perlu lagi membuat LinkedList. Kita tinggal menggunakan class yang sudah disediakan dalam JCF.
Berikut ini saya akan menjelaskan operasi-operasi yang ada pada Linked List yaitu sebagai berikut :
1.Insert
Insert digunakan untuk menambahkan sebuah simpul baru ke dalam suatu linked list.
2.IsEmpty
IsEmpty digunakan untuk mengetahui apakah linked list kosong atau tidak.
3.Fine First
Fine First digunakan untuk mencari elemen pertama dari linked lis
4.Fine Next
Fine Next digunakan untuk mencari elemen sesudah elemen yang ditunjuk oleh now.
5.Retrieve
Retrieve digunakan untuk mengambil elemen yang ditunjuk oleh now. Kemudian elemen tersebut akan dikembalikan oleh fungsi.
6.Update
Update digunkan untuk mengubah elemen yang ditunjuk oleh now dengan isi dari sesuatu.
7.Delete Now
Delete Now digunakan untuk menghapus elemen yang ditunjuk oleh now.
8.Delete Head
Delete Head digunakan untuk menghapus elemen yang ditunjuk head. Head berpindah ke elemen sesudahnya.
9.Clear
Clear digunakan untuk menghapus linked list yang sudah ada. Fungsi ini wajib dilakukan bila anda ingin mengakhiri program yang menggunakan linked list. Jika anda melakukannya, data-data yang dialokasikan ke memori pada program sebelumnya akan tetap tertinggal di dalam memori.
Jenis-Jenis Linked List
• Singly linked list
• Double linked list
• Circular Linked List

Dalam pembuatan single linked list dapat menggunakan dua metode:
a. LIFO (Last In First Out) aplikasinya : Stack (Tumpukan)
Adalah suatu metoda pembuatan linked list dimana data yang masuk paling akhir adalah data yang keluar paling awal.
b. FIFO (First In First Out) aplikasinya : Queue (Antrian)
Adala suatu metoda pembuatan linked list dimana data yang masuk paling awal adalah data yang keluar paling awal juga.

Program Linked List dengan pointer

#include // merupakan are preprocessor directive yang memberitahukan preprocessor kompiler untuk menyertakan header file standard iostream.
#include // merupakan are preprocessor directive yang memberitahukan preprocessor kompiler untuk menyertakan header file standard iostream.
using std::cout;

//fungsi pendeklarasian nilai dengan variabel typeinfo bertipe integer
typedef int typeinfo;//menjadikan typeinfo bernilai integer
typedef struct typenode *typeptr;//membuat fungsi struct typenode dengan fungsi typeptr
typedef struct typenode {typeinfo info; //membuat fungsi struct typenode dengan fungsi typeinfo nama info
typeptr next;};//membuat fungsi struct typenode dengan fungsi typeinfo nama typeptr


typeptr awal,akhir;//typeptr dengan variabel awal dan akhir
void buatlistbaru();//pendeklarasian fungsi
void sisipdepan (typeinfo IB);//pendeklarasian fungsi dengan nilai IB
void sisipbelakang (typeinfo IB);//pendeklarasian fungsi dengan nilai IB
void sisiptengah (typeinfo IB);//pendeklarasian fungsi dengan nilai IB
void hapuslist(typeinfo IB);//pendeklarasian fungsi dengan nilai IB
void cetaklist ();//pendeklarasian fungsi
int main()//main program / program utama

{
//fungsi program
buatlistbaru();//sintaks menjalankan program
sisipdepan(10);//sintaks menjalankan program
sisipbelakang(25);//sintaks menjalankan program
sisipbelakang(100);//sintaks menjalankan program
sisiptengah(50);//sintaks menjalankan program
cetaklist ();//sintaks menjalankan program
hapuslist (50);//sintaks menjalankan program
cetaklist ();//sintaks menjalankan program
return 0;
}

//tujuan dari program di bawah ialah untuk menetukan letak awal dan akhir dari list//
void buatlistbaru()//perintah memanggil fungsi
{ typeptr list;//pendeklarasian variabel "list" dengan tipe pointer
list = (typenode *) malloc(sizeof(typenode));//pointer "list" menunjuk ke suatu pointer kosong
list=NULL;//nilai dari pointer "list" adalah NULL/kosong
awal=list;//pointer "awal" menunjuk ke yang ditunjuk pointer "list"
akhir=list;//pointer "akhir" menunjuk ke yang ditunjuk pointer "list"
}

//tujuan dari program di bawah ialah menyisipkan suatu node yang nantinya akan diletakkan di bagian depan list//
void sisipdepan(typeinfo IB)//perintah memanggil fungsi dan pemberian nilai IB
{ typeptr NB;//perintah pendekarasian variabel "NB" dengan tipe data pointer
NB=(typenode *) malloc(sizeof(typenode));//pointer "NB" menunjuk ke suatu pointer kosong
NB->info=IB;//info dari pointer NB sama dengan IB
if (awal == NULL)//jika info awal sama dengan NULL, maka jalankan program dibawah
{ awal = NB;//pointer "awal" menunjuk ke yang ditunjuk pointer "NB"
akhir =NB; }//pointer "akhir" menunjuk yang ditunjuk ke pointer "NB"
else//jika prosedur pembanding tidak sesuai, maka mengerjakan perintah di bawah
{ NB->next=awal;}//alamat pointer "NB" menunjuk ke pointer "awal"
awal=NB;//pointer "awal" menunjuk ke yang ditunjuk pointer "list"
}

//tujuan dari program di bawah ialah menyisipkan suatu node yang nantinya akan diletakkan di bagian belakang list//
void sisipbelakang(typeinfo IB)//perintah memanggil fungsi dan pemberian nilai IB
{ typeptr NB;//perintah pendekarasian variabel NB dengan tipe data pointer
NB=(typenode *) malloc(sizeof(typenode));//pointer "NB" menunjuk ke suatu pointer kosong
NB->info=IB;//info dari pointer NB sama dengan IB
if (awal == NULL)//jika info awal sama dengan NULL, maka jalankan program dibawah
{ awal = NB;//pointer "awal" menunjuk ke yang ditunjuk pointer "NB"
akhir =NB; }//pointer "akhir" menunjuk ke yang ditunjuk pointer "NB"
else//jika prosedur pembanding tidak sesuai, maka mengerjakan perintah di bawah
{ akhir->next=NB;}//alamat pointer "akhir" menunjuk ke pointer "NB"
akhir=NB;//pointer "akhir" menunjuk ke pointer "list"
akhir->next=NULL;//alamat pointer "akhir" kosong/NULL
}

//tujuan dari program di bawah ialah menyisipkan suatu node yang nantinya akan diletakkan di bagian belakang list//
void sisiptengah(typeinfo IB)//perintah memanggil fungsi dan pemberian nilai IB
{ typeptr NB, bantu;//perintah pendekarasian variabel NB dan bantu dengan tipe data pointer
NB=(typenode *) malloc(sizeof(typenode));//pointer "NB" menunjuk ke suatu pointer kosong
NB->info=IB;//info dari pointer NB sama dengan IB
NB->next=NULL;//alamat pointer "NB" kosong/NULL
if (awal == NULL)//jika info awal sama dengan NULL, maka jalankan program dibawah
{ awal = NB;//pointer "awal" menunjuk ke yang ditunjuk pointer "NB"
akhir =NB; }//pointer "akhir" menunjuk ke yang ditunjuk pointer "NB"
else//jika prosedur pembanding tidak sesuai, maka mengerjakan perintah di bawah
{ bantu=awal;//pointer "bantu" sama dengan "awal"
while ((IB > bantu->next->info) && (bantu->next!=NULL))//jika "IB" lebih besar daripada info dari bantu next, maka jalankan program dibawah
bantu=bantu->next;}//memindah alamat yang ditunjuk pointer "bantu" ke node selajutnya
NB->next=bantu->next;//memindah alamat yang dituju NB ke alamat yang dituju bantu
bantu->next=NB;//memindah alamat bantu ke "NB"
}

//tujuan dari program di bawah ialah menghapus suatu node list//
void hapuslist(typeinfo IH)//perintah memanggil fungsi dan pemberian nilai IB
{ typeptr hapus, bantu;//perintah pendekarasian variabel hapus dan bantu dengan tipe data pointer
if(awal==NULL)//jika info awal sama dengan NULL, maka jalankan program dibawah
cout << "List masih kosong";//output
else if (awal->info==IH)//jika prosedur pembanding tidak sesuai, cek jika info awal sama dengan IH, maka mengerjakan perintah di bawah
{ hapus=awal;//memindah pointer hapus menunjuk ke pointer awal
awal=hapus->next;//memindah pointer awal ke alamat yang ditunjuk hapus next
free(hapus); }//node yangt ditunjuk oleh pointer "hapus" akan dihapus
else//jika prosedur pembanding tidak sesuai, maka mengerjakan perintah di bawah
{ bantu=awal;//memindah pointer hapus menunjuk ke pointer awal
while ((bantu->next->info!=IH) && (bantu->next=NULL))//jika info dari alamat yang dituju bantu adalah IH dan alamat yang dituju bantu adalah NULL, maka mengerjakan perintah di bawah
{bantu=bantu->next;}//memindah alamat yang ditunjuk pointer "bantu" ke alamat yang dituju pointer"bantu"
hapus=bantu->next;//memindah pointer hapus ke "alamat" yang dituju "bantu"
if (hapus==NULL)//jika hapus sama dengan NULL, maka jalankan program di bawah
{ cout<< "List tidak ditemukan \n"; }//output
else//jika prosedur pembanding tidak sesuai, maka mengerjakan perintah di bawah
{if (hapus==akhir)//jika pointer "hapus" sama dengan pointer "akhir", maka jalankan program di bawah
{akhir=bantu;//memidah alamat yang dituju pointer "akhir" ke pointer "bantu"
akhir->next=NULL; }//alamat pointer "NB" kosong/NULL
else//jika prosedur pembanding tidak sesuai, maka mengerjakan perintah di bawah
{bantu->next=hapus->next;}//memindah alamat yang dituju pointer "bantu" ke alamat yang ditujun pointer "hapus"
free(hapus);}//node yangt ditunjuk oleh pointer "hapus" akan dihapus
}
}
//tujuan dari program di bawah ialah mencetak list//
void sisiptengah(typeinfo IB)
void cetaklist()//perintah memanggil fungsi
{ typeptr bantu;//perintah pendekarasian variabel "NB" dengan tipe data pointer
bantu=awal;//pointer bantu menunjuk ke yang ditunjuk pointer "awal"
while (bantu!=NULL)//jika nilai "bantu" tidak sama dengan NULL
{
cout << " " << bantu->info;//output sekaligus mencetak info dari bantu
cout << " " ;//output
bantu=bantu->next;//memindah alamat yang ditunjuk pointer "bantu" ke alamat yang dituju pointer"bantu"

}
}

Selasa, 26 Oktober 2010

Program Java II, Login Form :

import javax.swing.*;
import java.awt.*;
import java.awt.event.*;

class CobaLoginForm extends JFrame implements ActionListener{
JFrame layar;
public JLabel lUser, lPass;
public JButton bOK, bCancel;
public JTextField tUser;
public JPasswordField pwPass;
public String s1, sUser, sPass;
public CobaLoginForm(){
super("Login Form");
lUser = new JLabel("Username");
lPass = new JLabel("Password");
bOK = new JButton("OK");
bCancel = new JButton("Cancel");
tUser = new JTextField(20);
pwPass = new JPasswordField(20);
add(lUser);
add(tUser);
add(lPass);
add(pwPass);
add(bOK);
add(bCancel);
lUser.setBounds (10 , 10, 100, 20);
tUser.setBounds (120, 10, 200, 20);
lPass.setBounds (10 , 30, 100, 20);
pwPass.setBounds (120, 30, 200, 20);
bOK.setBounds (10 , 60, 150, 30);
bCancel.setBounds (170, 60, 150, 30);

setLayout(null);
setVisible(true);
setDefaultCloseOperation(JFrame.DO_NOTHING_ON_CLOSE);
setSize(350, 140);

bOK.addActionListener(this);
bCancel.addActionListener(this);

addWindowListener(new WindowAdapter() {
public void windowClosing(WindowEvent ev) {
if (JOptionPane.showConfirmDialog(layar, "Apa Anda yakin?") == JOptionPane.YES_OPTION) {
System.exit(0);
}
}
});
}

public void actionPerformed(ActionEvent ae) {
if(ae.getSource() == bOK) {
if(tUser.getText().equals("123090076")&&pwPass.getText().equals("java2"))
JOptionPane.showMessageDialog(this, "Login Successfull\n" +
"", "message",
JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE);
else
JOptionPane.showMessageDialog(this, "Login Failed\n" +
"Please Try Again!", "message",
JOptionPane.WARNING_MESSAGE);
tUser.setText("");
pwPass.setText("");
}
if(ae.getSource()==bCancel){
if (JOptionPane.showConfirmDialog(layar, "Are you sure?") == JOptionPane.YES_OPTION) {
System.exit(0);
}
}}
}
public class LoginForms{
public static void main(String[] args) {
new CobaLoginForm();
}
}

Output Java II, Login Form :

Program Login Form


Window jika logiin berhasil


Window jika logiin gagal


Window keluar program

Senin, 25 Oktober 2010

LAPORAN PRAKTIKUM
LINUX
MODUL III
KONSEP JARINGAN DAN TCP/IP
Disusun oleh :
Herry Adrianto Nugroho
123090076
Plug 4

Asisten Dosen : I PUTU JISTHA M

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2010
BAB I
DASAR TEORI
Network atau Jaringan dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan yang dihubungkan dengan media transimisi/komunikasi dengan menggunakan suatu standarisasi sehingga dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi serta saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel(wireline) atau tanpa kabel(wireless). Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Desain jaringan dan perangkat network
1. Protocol jaringan = standar yang harus saling dimengerti oleh suatu komputer dan komputer lain agar dapat saling berkomunikasi.
a. TCP / IP : protocol yang digunakan hampir seluruh sistem operasi dan merupakan standar umum dari internet.
b. NetBIOS : protocol ini merupakan standard yang dikembangkan oleh IBM.
c. Apple talk : protocol yang berjalan pada sistem operasi Macintosh.
d. IPX : protocol yang digunakan oleh NetWare.
e. NETBUI : protocol yang dikembangkan oleh Microsoft untuk sistem operasi Windows.
2. Media Transmisi
a. Coaxial Cable : benruk seperti kabel TV.
b. TP (Twisted Pair) : kabel yang terdiri atas 4 pasang yang saling berpilin.
c. Fiber Optic : kabel yang tersusun atas serat optic.
3. Kartu Jaringan / NIC = perangkat jaringan yang memiliki MAC address, kenyataannya NIC(Network Interface Card) inilah yang dikenali oleh jarinagn, bukan komputernya.
4. Repreater, Router , Switch, HUB, Bridge = alat-alat yang berguna menghubungkan antara segmen-segmen kabel LAN.
B. Protocol Jaringan
1. Ethernet
Protokol Ethernet paling banyak di gunakan dalam sistem jaringan. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Ethernet bekerja dengan memperhatikan network atau jaringan sebelum di lakukan transformasi atau transmisi data . Apabila jalur masih sibuk maka akan dia akan menunggu melakukkan pengiriman data hingga jalur bersih dari data.Topologi : Topologi BUS dan Topologi Star
Kabel : Coaxial, Fiber Optic dan Twisted Pair
Kecepatan : 10 Mbps.
2. Local Talk
Local Talk merupakan protokol jaringan dengan menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance) dalam mengkomunikasikan data. Protocol Local Talk di Populerkan oleh Machintos atau Apple Computer. Protocol Local Talk bekerja dengan menghindari dari tabrakan saat pengiriman data. Adapter Local Talk dan Kabel Twisted Pair khusus di gunakan dalam jaringan ini melalui serial port.
Topologi : Topologi Bus
Kabel : Twisted Pair
Kecepatan : 230 Kbps
3. Token Ring
Protokol Token Ring di populerkan oleh IBM pada tahun 1980. Metode akses protokol Token Ring adalah melalui sebuah Token dalam sebuah lingkaran seperti cincin. Sinyal Token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari satu komputer menuju ke komputer lainnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer terdapat data yang ingin ditransmisikan, Token akan mengirimkan data ke tempat yang di inginkan tersebut. Selanjutnya, Token bergerak untuk saling mengkoneksikan di antara masing-masing komputer.


Topologi : Topologi Star
Kabel : Twisted Pair dan Fiber Optic
Kecepatan : 4 Mbps - 11 Mbps
4. FDDI (Fiber Distributted Data Interface)
FDDI merupakan protokol jaringan dengan metode akses model Token. FDDI menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. Topologi ini bentuknya sama dengan Token Ring tetapi menggunakan 2 buah ring. Dengan Maksud apabila ring 1 ada masalah maka secara otomatis akan berpindah ke ring 2.

Topologi : Topologi Star
Kabel : Fiber Optic
Kecepatan : 100 Mbps
C. Konsep TCP/IP(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
1. Network Access Layer
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data dari dan ke media fisik. Tiap protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, ethernet, token ring, dan dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digitel Network (ISDN), serta Asynchronus Transfer Mode (ATM).
2. Internet Layer
Bertanggungjawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Ada beberapa macam protokol di dalamnya, misalnya Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), dan Internet Control Message Protocol (ICMP) .
3. Host to Host Layer
Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Ada dua macam protokol didalamnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP ).
4. Application Layer
Bertanggung jawab untuk menampilkan semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP. Sebagai contoh adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), dan Telnet. Berikut ini perbandingan referensi lapisan-lapisan layer model Open Sistem Interconnection (OSI) dengan layer model sistem operasi Linux yang digunakan di penelitian ini:

D. IP Address
1. Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
2. IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
3. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address.
4. Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
5. IP address kelas A
6. Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
7. 8. IP address kelas B
9. IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
10.11. IP address kelas C
12. IP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.


TUGAS
Diketahui alamat IP 192.168.55.128, akan dibagi menjadi 5 kelas untuk dibuat 5 LAB
Ditanyakan :
a. berapa range IP yang valid dari masing-masing LAB.
b. berapa netmask dari masing-masing host.
Jawab :
Jumlah Host 25 @ 5 lab
2^n – 2 >= host
2^5 – 2 >= 25
32 – 2 >= 25
30 >= 25

NP + HP = 32
NP + 5 = 32
NP = 32 – 5
NP = 27

192.168.55.0 Network 1 untuk Lab 1 :
Range IP = 192.168.55.1 - 192.168.55.30
192.168.55.32 Network 2 untuk Lab 2 :
Range IP = 192.168.55.33 - 192.168.55.62
192.168.55.64 Network 3 untuk Lab 3 :
Range IP = 192.168.55.65 - 192.168.55.94
192.168.55.96 Network 4 untuk Lab 4 :
Range IP = 192.168.55.97 - 192.168.55.126
192.168.55.128 Network 5 untuk Lab 5 :
Range IP = 192.168.55.129 - 192.168.55.158

netmask dari masing-masing host ialah
255.255.255.228

Selasa, 19 Oktober 2010

Tugas PraktikumJava II Modul II Manajemen Layout

TUGAS PRAKTIKUM
Java II
MODUL II
Manajemen Layout



Disusun oleh :
Herry Adrianto Nugroho
123090076
Plug 8
Asisten Dosen : Shiddieq Y. Katili

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2010
Source Code dengan Penjelasan Program :
package Tugas_Praktikum; //nama package

import java.awt.*; //import class dari package java.awt.*
import javax.swing.*; //import class dari package javax.swing.*

public class PrakGridBagLayout extends JFrame{
//kelas PrakGridBagLayout dengan modifier public dan mewarisi kelas JFrame
public PrakGridBagLayout(){ // constructor dengan modifier public
super("GridBagLayout"); // memberi nama Title
JButton b1 = new JButton("B1"); // instansiasi objek JButton jadi b1
JButton b2 = new JButton("B2"); // instansiasi objek JButton jadi b2
JButton b3 = new JButton("B3"); // instansiasi objek JButton jadi b3
JButton b4 = new JButton("B4"); // instansiasi objek JButton jadi b4
JButton b5 = new JButton("B5"); // instansiasi objek JButton jadi b5
JButton b6 = new JButton("B6"); // instansiasi objek JButton jadi b6
JButton b7 = new JButton("B7"); // instansiasi objek JButton jadi b7
JButton b8 = new JButton("B8"); // instansiasi objek JButton jadi b8
JButton b9 = new JButton("B9"); // instansiasi objek JButton jadi b9
JButton b10 = new JButton("B10"); // instansiasi objek JButton jadi b10

setLayout(new GridBagLayout()); //membuat layout berformat gridbaglayout
GridBagLayout grid = new GridBagLayout();
//instansiasi objek GridBagLayout jadi grid
GridBagConstraints gbc = new GridBagConstraints();
//instansiasi objek GridBagConstraints jadi gbc
gbc.fill = GridBagConstraints.BOTH;
/* menset field pada GridBagConstraints agar komponen dapat diatur
panjang dan lebarnya */
gbc.gridwidth = 3; // jumlah sell horizontal = 3
gbc.gridheight = 3; // jumlah sell vertical = 3
gbc.gridx = 0; // diletakkan pada kolom ke-0
gbc.gridy = 0; // diletakkan pada baris ke-0
grid.setConstraints(b1, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b1, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe
gbc.gridwidth = 3; // jumlah sell horizontal = 3
gbc.gridheight = 3; // jumlsh sell vertical = 3
gbc.gridx = 3; // diletakkan pada kolom ke-3
gbc.gridy = 0; // diletakkan pada baris ke-0
grid.setConstraints(b2, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b2, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe
gbc.gridwidth = 6; // jumlah sell horizontal = 6
gbc.gridheight = 5; // jumlsh sell vertical = 5
gbc.gridx = 0; // diletakkan pada kolom ke-0
gbc.gridy = 3; // diletakkan pada baris ke-3
grid.setConstraints(b3, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b3, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe
gbc.gridwidth = 3; // jumlah sell horizontal = 3
gbc.gridheight = 2; // jumlah sell vertical = 2
gbc.gridx = 6; // diletakkan pada kolom ke-6
gbc.gridy = 0; // diletakkan pada baris ke-0
grid.setConstraints(b4, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b4, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe
gbc.gridwidth = 3; // jumlah sell horizontal = 3
gbc.gridheight = 2; // jumlah sell vertical = 2
gbc.gridx = 6; // diletakkan pada kolom ke-6
gbc.gridy = 3; // diletakkan pada baris ke-3
grid.setConstraints(b5, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b5, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe
gbc.gridwidth = 3; // jumlah sell horizontal = 3
gbc.gridheight = 2; // jumlah sell vertical = 2
gbc.gridx = 6; // diletakkan pada kolom ke-6
gbc.gridy = 6; // diletakkan pada baris ke-6
grid.setConstraints(b6, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b6, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe
gbc.gridwidth = 3; // jumlah sell horizontal = 3
gbc.gridheight = 8; // jumlah sell vertical = 8
gbc.gridx = 9; // diletakkan pada kolom ke-9
gbc.gridy = 0; // diletakkan pada baris ke-0
grid.setConstraints(b7, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b7, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe
gbc.gridwidth = 6; // jumlah sell horizontal = 6
gbc.gridheight = 6; // jumlah sell vertical = 6
gbc.gridx = 0; // diletakkan pada kolom ke-0
gbc.gridy = 8; // diletakkan pada baris ke-8
grid.setConstraints(b8, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b8, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe
gbc.gridwidth = 3; // jumlah sell horizontal = 3
gbc.gridheight = 6; // jumlah sell vertical = 6
gbc.gridx = 6; // diletakkan pada kolom ke-6
gbc.gridy = 8; // diletakkan pada baris ke-8
grid.setConstraints(b9, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b9, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe
gbc.gridwidth = 3; // jumlah sell horizontal = 3
gbc.gridheight = 6; // jumlah sell vertical = 6
gbc.gridx = 9; // diletakkan pada kolom ke-9
gbc.gridy = 8; // diletakkan pada baris ke-8
grid.setConstraints(b10, gbc); // set Constraint untuk spesifik komponen
add(b10, gbc); // method memasukkan komponen ke jframe

setResizable(true); // frame output program dapat diresize
setDefaultCloseOperation(EXIT_ON_CLOSE);
// method agar frame dapat ditutup dengan menekan silang pada tittle bar
pack(); // method agar window pas dengan tampilan dan subkomponnennya
setVisible(true); // menampilkan window
}
public static void main(String[] args) {
// method main untuk menjalankan program
new PrakGridBagLayout(); // memanggil kelas PrakGridBagLayout
}
}

Output Program :

Senin, 18 Oktober 2010

Tugas Praktikum Linux Modul II

No.2 :
sintaks = sudo su => adduser herry => adduser adrianto => groupadd kosongsembilan => adduser herry kosongsembilan => adduser adrianto kosongsembilan

No.3 :
sintaks = cd /home/herry => touch file1.txt => chmod 754 file1.txt



Senin, 11 Oktober 2010

LAPORAN PRAKTIKUM
Linux
MODUL 1



Disusun oleh :
Herry Adrianto Nugroho
123090076
Plug 4

Asisten Dosen : I Putu Jistha


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2010
BAB I
DASAR TEORI
Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, dan sebagainya.

1. WINDOWS
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface).Sistem operasi Windows telah berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
Dimulai dari DosShell for DOS 6 buatan Microsoft dan inginnya Microsoft bersaing terhadap larisnya penjualan Apple Macintosh yang menggunakan GUI, Microsoft menciptakan Windows 1.0. Nama ini berasal dari kelatahan karyawan Microsoft yang menyebut nama aplikasi tersebut sebagai Program Windows (Jendela Program). Windows versi 2 adalah versi Windows pertama yang bisa diinstal program. Satu-satunya program yang bisa ditambahkan adalah Microsoft Word versi 1. Windows versi 3 menjanjikan aplikasi tambahan yang lebih banyak, kelengkapan penggunaan, kecantikan user interface atau antarmuka dan mudahnya konfigurasi. Windows versi 3.1 adalah versi Windows yang bisa mengoptimalisasi penggunaannya pada prosesor 32-bit Intel 80386 ke atas. Windows versi 3.11 adalah versi Windows terakhir sebelum era Start Menu. Windows 3.11 pun adalah versi Windows pertama yang mendukung networking/jaringan. Versi Hibrida dapat dijalankan tanpa MS-DOS. Versi Hibrida tersebut menginstalasi dirinya sendiri dengan DOS 7. Tidak seperti Windows versi 16-bit yang merupakan shell yang harus diinstalasi melalui DOS terlebih dahulu. Aplikasinya pun berbeda. Meskipun Windows 9X dapat menjalankan aplikasi Windows 16-bit, namun Windows 9X memiliki grade aplikasi sendiri - X86-32, Windows 9X sangat terkenal dengan BSOD (Blue Screen of Death).

2. LINUX
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, , dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

BAB II
PEMBAHASAN
berikut langkah-langkah yang mudah dan lengkap cara menginstal windows xp :

1. Siapkan CD WINDOWS XP

2. Siapkan CD DRIVER MOTHERBOARD

3. Atur bios terlebih dahulu agar prioritas bootingnya dimulai dari CD(DVD)-ROM, caranya:

a. Masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del, atau F1, atau juga F2.
Pilih menu Advanced Settings, kemudian carilah ‘Boot Priority’ atau yang sejenis.

b. ubah pengaturanya, agar CDROM jadi urutan yang pertama kemungkinan pilihan ini ada 2 jenis

* menu ‘First boot priority’, ‘Second boot priority’ dll: Aturlah ‘First boot priority’ ke ‘CDROM’ dengan menekan tombol PgDn/Pgup (Page Down/Up) atau +/-.
Atur juga ‘Second boot priority’nya ke HDD0/HDD1.
* Jika menunya ‘Boot priority’: atur ke ‘CDROM, C, A’ atau ‘CDROM, A,

C. dengan menekan tombol PgDn/Up.

Cara paling mudah instal windows xp
(lengkap dengan gambar):

gak usah di utak-atik biosnya. biarin aja bios diload masukin CD WINDOWSnya, lalu Restart komputer, trus tekan-tekan F8 atau F10 atau F11 (boleh dicoba satu-satu) nanti bakal muncul opsi boot selection. pilih aja yg ada 'bau' cd-nya. trus enter. selesai deh...ga pake repot-repot...

4. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan "press any key to boot from CD" seperti tampilan Seperti gambar di bawah ini



5. Tekan ENTER atau sembarang tombol, lalu proses instalasi akan mengecek hardware komputer anda, kemudian akan muncul tulisan "windows setup" seperti gambar dibawah ini



6. lalu file-file di dalam cd akan di load ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan "welcome to setup" seperti gambar dibawah ini



7. Tekan "ENTER" untuk menginstal windows xp, "R" untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstal, "F3" untuk keluar dari proses instalasi, lalu akan muncul (End User Licese Aggrement) seperti gambar di bawah ini



8. Tekan "F8" kemudian proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk anda, kemudian akan muncul semua partisi hardisk anda, seperti gambar di bawah ini



9. Tekan "ENTER" untuk langsung menginstal windows, "C" untuk membuat partisi hardisk anda, kapasitas partisi sesuai dengan kebutuhan anda, dalam satuan MB, selanjutnya jika anda membuat partisi dengan menekan tombol "C", maka akan muncul gambar seperti di bawah ini



10. Kemudian tuliskan kapasitas partisi yang ingin anda buat, seperti terlihat pada gambar diatas, sebagai contoh, misalkan kapasitas hardisk anda 40 GB, lalu anda ingin membagi dua, maka tuliskan 20000,jangan 20, karna partisi satuannya MB, tentunya anda mengerti kan...?? cat" 1GB = 1000 MB

11. Kemudian tekan "ENTER" maka akan muncul gambar seperti dibawah ini



12. kemudian pilih "format the partition using the NTFS file system (Quick)" atau "format the partition using the NTFS file system (Quick)" lalu tekan "ENTER" maka akan muncul layar sepert gambar di bawah ini



13. Kemudian arahkan pointer pada posisi "unpartitioned space", lalu tekan "C" maka akan muncul gambar seperti gambar sebelumnya, dalam hal ini layar yang akan muncul seperti gambar sebelumnya menunjukan sisa partisi yang telah anda bagi, jika anda cuma membagi 2 partisi saja maka langsung tekan "ENTER" tapi jika anda ingin mempartisi lagi sisa hardisknya maka tinggal di bagi lagi aj, seperti langkah-langkah sebelumnya, mengertikan maksud saya....??
setelah selesai partisi ketika anda menekan "ENTER" seperti yang di jelaskan di atas, maka akan muncul gambar sperti gambar diatas, setelah itu arahkan poiter di posisi C: partition1 [New Raw], tapi biasanya sudah berada di posisi tersebut, maka anda tinggal menekan "ENTER" saja untuk proses instalasi windows, kemudian akan muncul proses format seperti gambar di bawah ini



14. Setelah selesai format, kemudian windows akan ,menyalin file untuk proses instalasi, seperti gambar di bawah ini



15. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart seperti gambar di bawah ini, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung menekan "ENTER"



16. Setelah itu akan muncul loading windows seperti gambar di bawah ini



17. selanjutnya proses instalasi windows di mulai 1..2..3...GOoooo muncul layar seperti gambar di bawah ini



18. selanjutnya tinggal menunggu, sambil ngopi jg bisa, biar lebih terinspirasi, eitssss, tp jangan kemana mana dulu, karna selanjutnya akan muncul layar seperti gambar di bawah ini



19. Langsung klik "NEXT" aja BOS...!!! lalu mucul lagi bos layar seperti gambar di bawah ini



20. Isi nama dan organisasinya, terserah BOS aja... lalu tekan "NEXT" kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini



21. Masukan serial nombernya, jangan sampe salah ya....!!! kemudian tekan "Next" selanjutnya akan muncul layar administrator, isi aja mau dinamain apa komputernya, terserah deeeehhhhh......
kalau mau pake pasword tinggal di isi juga paswordnya, terserah juga mo apa paswordnya.... lalu tekan "Next" maka muncul layar Date and Time Setting seperti gambar di bawah ini



22. Masukan settingan jam dan tanggal, tentukan juga time zone anda, untuk jakarta : pilih GMT+7 Klik "Next" lagi BOS.... setelah proses instalasi windows delanjutkan, seperti gambar di bawah ini



23. Silahkan Menunggu lumayan lama BOS,.... sampai muncul layar seperti gambar di bawah ini



24. Selanjutnya akan muncul layar work group or computer Domain,seperti gambar di bawah ini



25. jika komputer anda terhubung dengan sebuah domain, maka isikan nama domainnya, tapi jika komputer anda stand alone, maka pilih radio button yang paling atas, lalu tekan "Next"

26. Selanjutnya akan muncul display setting, seperti gambar di bawah ini, klik "OK" aja BOS....!!!



27. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada gambar di bawah ini, Klik "OK" aj BOS...!!!



28. Proses instalasi hampir selesai BOS..... selanjutnya akan muncul loading jendela windows seperti gambar di bawah ini



29. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat pada gambar di bawah ini, tekan "Next" aj BOS..



30. Selanjutnya akan muncul layar "Help Protect Your PC", seperti gambar di bawah ini, kemudian pilih "Not Right Now" lalu tekan "Next"



31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seprti terlihat pada gambar di bawah ini, pilih "Yes" lalu tekan "Next"



32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, lalu tekan "Next"



33. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna komputer, Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik "Next"

34. Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik "finish", maka proses instalasi selesai.....



35. Selesailah sudah semua.... kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada gambar di bawah ini





36. Kemudian tinggal menginstal CD Driver Motherboad, dan perangkat pendukung lainnya....



Langkah-langkah penginstalan Sistem Operasi Linux :

• Masukkan CD Linux Ubuntu ke dalam CDROM/DVDROM anda pada saat boot pertama ketika computer dihidupkan. Pastikan BIOS anda sudah diseting agar bias diboot lewat CD. Saat boot pertama cd, akan muncul menu “Language” dengan pilihan bahasa yang dapat digunakan sebagai bahasa default Ubuntu. Bahasa Inggris merupakan bahasa standar yang digunakan, tetapi jika ingin memilih bahasa yang lain, gunakans saja tombol UP atau DOWN pada keyboard anda kemudian tekan tombol enter untuk melanjutkan.
Jika dalam 20 detik user tidak menekan tombol enter, maka ubuntu akan melanjutkan proses booting secara otomatis dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai default bahasanya.



• Pilihlah menu ”Try Ubuntu without any change to your computer” jika ingin mencoba ubuntu terlebih dahulu sebelum menginstall ke harddisk:




Proses Booting Linux Ubuntu “Usplash”


Desktop Ubuntu 9.04

•Langkah-langkah Instalasi Linux Ubuntu 9.04
o Klik icon install pada desktop anda
o Setelah itu akan tampil jendela Welcome, dimana pada jendela ini kita dapat memilih bahasa yang akan dipakai dalam proses instalasi, sekaligus sebagai default bahasa pada sistem apabila kita mengistallnya ke dalam harddisk. Klik forward untuk melanjutkan.



o Pilih kota dan zona waktu dari negara yang anda tempati. Anda dapat memilih kota dan zona waktu tersebut, dengan mengklik pada map dunia atau bisa juga melalui combo box region dan city , kemudian lanjutkan dengan mengklik forward.



o Pada keyboard layout, pilih layout sesuai tipe keyboard Anda, defaultnya adalah USA. Jika Anda ingin menggunakan layout keyboard yang berbeda, pilih saja opsi Choose your own.



o Selanjutnya proses pembuatan partisi. jika pada harddisk sudah ada spacekosong ataupun beberapa partisi yang boleh digunakan untuk instalasi linux,sebaiknnya pilih Specify partitions manually (advanced), pilihan ini akan memberikan keleluasan kepada kita untuk menentukan ukuran serta lokasi partisi. klik Forward untuk melanjutkan.



o Kemudian akan muncul jendela tabel partisi. Seperti yang sudah disebutkan pada awal persiapan instalasi, kita akan membuat 2 partisi untuk linux dari space kosong yang ada. Dengan menggunakan mouse, klik pada free space, lalu pilih tombol New Partition.



o Tentukan type partisi pada Type for the new partition, apakah Primary atau Logical. Kemudian masukkan ukuran partisi pada box New partition size in megabytes (1000000 bytes), dalam praktek ini penulis memasukkan 10531MB (10,5GB). Pilih check box “Beginning” pada menu Location for the new partition. Lalu di menu combo box Use as, pilih filesystem “Ext3 Journaling file system”, kemudian masukkan tanda / (Root) pada combo box Mount Point. Setelah selesai menentukan tipe, ukuran, filesystem dan jenis partisi, lanjutkan dengan memilih OK.



Catatan:
1. Apabila anda meresize partisi didalam extended partition, contoh salah satu partisi logical untuk data atau musik yang diresize maka, pilihlah type Logical pada Type for the new partition. Dalam praktek ini, partisi yang diresize oleh penulis adalah Drive C:\-nya Windows Vista yang bertipe partisi Primary. Sehingga space kosong yang sudah diresize untuk instalasi Ubuntu tersebut, penulis jadikan type Primary juga
2. Location for the new partition menentukan letak dari partisi yang dibuat, apakah di awal atau akhir
3. Partisi untuk linux, filesystemnya bertipe ext3 atau reiserfs, sedangkan untuk SWAP bertipe swap
4. Tanda “/” (root) merupakan partisi yang menampung linux. Seperti Drive C:\ kalau di sistem operasi Windows.
o Tetap menggunakan tahapan yang sama seperti langkah di atas, buatlah partisi SWAP dari sisa space kosong yang ada. Tetapi bedanya, pada menu combo box Use as, tipe partisi yang dipilih adalah ”swap area”.



Hasil dari semua langkah pembuatan partisi diatas, akan tampak seperti pada
contoh gambar dibawah ini :



Klik tombol forward untuk melanjutkan proses instalasi.
o Pada jendela Who are you?, masukkan nama, username dan password user. Seperti yang terlihat pada contoh dalam gambar dibawah ini.



Setelah selesai memasukkan data user, lanjutkan dengan meng-klik forward.

o Sistem instalasi akan mendeteksi sistem operasi lain yang ada di komputer anda, dan mengkorfirmasikan apakah anda ingin migrasikan beberapa informasi pribadi dari sistem operasi lain tersebut. Informasi tersebut mencakup bookmarks, contacts, favorites dan beberapa informasi lainnya. Jika tidak yakin pilih saja forward.



o Linux Ubuntu 9.04 “Jaunty Jackalope” telah siap diinstall, pastikan semua
setingannya sudah benar seperti langkah-langkah yang sudah dibahas di atas.
Jika anda yakin semuanya sudah benar lanjutkan dengan memilih tombol Install.



o Selanjutnya akan tampil proses instalasi Ubuntu 9.04, lamanya proses kurang lebih memakan waktu sekitar 15-30 menit.



o Setelah proses instalasi selesai, akan tampil box konfirmasi yang menyatakan bahwa instalasi sudah selesai. Restarlah komputer dengan memilih tombol ”Restart now”.



o Ketika komputer direstart anda akan melihat screen ini. Ini adalah ”Boot Menu” biasanya juga dekenal dengan nama ”GRUB”. Jika komputer anda sudah ada Microsoft Windows ataupun sistem operasi lainnya Ubuntu secara otomatis akan mendeteksi dan memasukkannya kedalam daftar ”Boot Menu”.
Sehingga anda dapat memilih sistem operasi yang ada sesuai dengan kemauaan, hanya dengan menekan tombol UP dan DOWN pada keyboard anda.



o Loginlah menggunakan username dan password yang telah anda buat pada saat menginstalasi Linux Ubuntu 9.04 .



o Kemudian akan tampil desktop Ubuntu 9.04 ”Jaunty Jackalope”.



BAB III
KESIMPULAN


Dalam pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa sistem operasi Linux dan Windows memiliki keungulan dan kelemahan sebagai berikut :
1. LINUX
a. Linux memiliki beberapa keunggulan diantaranya :
• Linux merupakan system operasi yang aman
• Linux bebas dari virus
• Linux merupakan system operasi Open Source yang bebas untuk dikembangkan
• Linux mempunyai system penataan yang baik dan tidak perlu di install ulang
• Linux merupakan produk legal yang bebas untuk digunakan
• Linux mempunyai banyak versi yang lebih spesifik sesuai kebutuhan
• Tampilan linux lebih manarik
b. Linux memiliki beberapa kelemahan diantaranya :
• Software linux masih sulit untuk didapatkan
• Masih banyak orang yang belum bisa mengoprasikan linux dengan baik

2. WINDOWS
a. Windows memiliki beberapa keunggulan diantaranya :
• Software mudah didapat
• Sistem pengoperasian windows mudah untuk dioperasikan
• Mampu memproses banyak program dalam satu waktu

b. Windows memiliki beberapa kelemahan diantaranya :
• Mudah terkena virus
• Produknya tidak free
• Masih banyak celah di sistemnya yang mudah dirusak