Senin, 29 November 2010

File Transfer Protocol

FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.

FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara klien dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya, para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat berkas, membuat direktori, dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous dan password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.

1.
Komfigurasi SSH Server
1. Pastikan paket openssh sudah terinstal pada saat instalasi Linux
Sudo dpkg –l | grep ssh
b. Melakukan editing pada file /etc/ssh/sshd_config, demgan cara ketikkan perintah berikut ini :
sudo vi /etc/ssh/sshd_config
1. Untuk melihat ip yang ada dalam computer kita
Ifconfig

1. Mengirim data dengan SCP
Secure Copy Protocol (SCP) adalah sebuah tool yang sangat berguna dalam mengirim dan menerima file melalui Secure Shell (SSH) di internet tanpa (atau dengan sedikit) resiko jalur kita terdeteksi oleh pihak lain. File Transfer Protocol (FTP) adalah adalah protokol yang paling populer digunakan dalam transfer File. Namun ternyata cara ini dirasakan kurang aman karena penyampaiannya yang tanpa enkripsi. SCP atau Secure Copy dan SSH File Transfer Protocol dibuat sebagai alternatif dengan mempertimbangkan hal ini maka ia pun disampaikan dengan channel yang terenkripsi. Berikut adalah cara menggunakan SCP untuk mengirim file dan menerima file.

Caranya adalah :
Scp /home/namauser/namafile.txt user@iptujuan :/home/user/
Mengirim File/Folder
Kita dapat mengirim file melalui SCP dari Terminal (Shell) dengan perintah:
scp namafile.ext username@namadomain.tld:/nama/folder/tujuan
Masing-masing parameter tersebut berarti sebagai berikut:
• namafile.ext adalah nama file yang akan dikirim berikut extensionnya, atau dapat juga berupa nama folder (bila berupa nama folder maka akan digunakan parameter -r).
• username adalah nama user di mesin tujuan kita.
• namadomain.tld adalah nama domain atau nomor IP tujuan kita. Contoh: wordpress.com atau 192.168.1.1
• /nama/folder/tujuan adalah path/jalur lokasi folder dimana kita akan menempatkan file yang kita maksud.
Berikut adalah beberapa parameter tambahan dalam penggunaan SCP:
• -r parameter ini digunakan bila kita akan mengirimkan sebuah folder, maka parameter “-r” akan dibutuhkan agar seluruh isi folder tersebut, termasuk file dan sub-folder juga ikut dicopy.
• -P # parameter ini digunakan bila kita ingin menggunakan port selain port default yaitu port 22.
Mengambil File/Folder
Untuk mengambil file atau folder dari mesin/server yang kita maksud, gunakan perintah:
scp username@namadomain.tld:/nama/folder/asal/namafile.ext /folder/tujuan/lokal